Pengembangan Biogas Rumah:

Langkah Awal Menuju Ekonomi Hijau (Green Econy) dan Energi Besih (Clean Energy)

Selama 2 tahun 9 bulan (Maret 2015-Desember 2017), YHS bekerjasama dengan Yayasan Rumah Energi (YRE) dalam mengembangkan energi baru terbarukan (renewable energy) untuk peningkatan ekonomi. Kegiatannya mencakup pembangunan reaktor biogas rumah dan pemanfaatan limbah biogas (bio-slurry) untuk pupuk organik (cair dan padat), pakan (pelet) ikandan pengembangan lemna (sejenis gulma berprotein tinggi untuk pakan ternak).

Hingga Desember 2017, reaktor biogas yang dibangun berjumlah 226 unit, yang tersebar di 25 desa di Sumba Barat Daya dan beberapa unit di Kota Waikabubak (Sumba Barat). Pembiayaannya  dengan skema 80% YRE : 20%  user/pengguna (Maret 2015-Pebruari 2016), 70% YRE : 30%  user (April 2016-Desember 2017) dan 43% YRE : 57%  user (Agustus 2018-sekarang).

YRE mendanai pengadaan kompor dan asesorinya, semen, besi dan upah tukang serta berbagai pelatihan. Sedangkan kontribusi/swadaya user dalam bentuk bahan lokal (batu karang, pasir dan kerikil), tenaga (menggali tanah dan membantu tukang), konsumsi dan air. Peran YHS adalah mendampingi dan memantau pelaksanaan kegiatan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.  

Menurut pengakuan beberapa user, manfaat program ini adalah mengurangi beban kerja perempuan dan penggunaan kayu bakar (mengurangi emisi gas rumah kaca), kaum ibu/perempuan lebih sehat (dapur tidak berasap), mengurangi pengeluaran keluarga (kayu bakar, minyak tanah dan pupuk) serta ada user yang sudah menjadikannya sumber pendapatan.

YHS merencanakan akan memberi penguatan lanjutan untuk beberapa user potensial untuk mengembangkan bisnis hijau (berbasis bio-slurry) dan pengembangan sumber-sumber energi terbarukan lainnya. Mimpi besar YHS ke depan adalah mewujudkan ekonomi hijau (green economy), untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan berkelanjutan.