Projecthopesumba

Angka Stunting Desa Kali Ngara 50%
Home » Uncategorized  »  Angka Stunting Desa Kali Ngara 50%
Angka Stunting Desa Kali Ngara 50%
Pada tahun 2019, lebih dari 67 anak di bawah lima tahun (BALITA) di Desa Kali Ngara diukur untuk mendapatkan angka stunting. Dari 54 data sampel yang valid yang diolah, diperoleh hasil bahwa angka stunting anak di Desa Kali Ngara sebesar 50% (kategori sangat pendek 15% dan pendek 35%). Untuk diketahui, pada tahun 2017 Yayasan Harapan Sumba melakukan pengukuran stunting di Desa Laga lete dengan bimbingan Asher Taccori (volunteer dari Australian Volunteer International development). Pengukuran ini menggunakan standar WHO dan UNICEF. Hasilnya, angka stunting Desa Lagalete adalah 61,5%. Hasil riset ini hampir sama dengan riset yang dilakukan oleh Pemda Sumba Barat Daya bekerjasama dengan LIPI dan Universitas Queensland (Australia) tahun 2018, dimana angka stunting kabupaten ini 61,2% (angka stunting nasional 30,8%). Desa Kali Ngara tertarik dengan kegiatan ini, dan berniat melakukan kegiatan yang sama. Niat ini didorong juga oleh pernyataan dari Program Air Bersih dan Sanitasi Masyarakat (PAMSIMAS) bahwa desa ini mendapat proyek PAMSIMAS karena angka suntingnya tinggi. Untuk mengetahui angka stunting, maka desa ini mengalokasikan Rp. 9.995.000 untuk melakukan riset stunting. Riset Berbasis Masyarakat Berbeda degan riset pada umumnya yang dilakukan pihak luar, riset stunting di desa ini dilakukan oleh orang desa dengan pelatihan dan bimbingan Yayasan Harapan Sumba. Tim riset desa dilatih mengumpulkan informasi dan melakukan pengukuran. Peran Yayasan Harapan Sumba adalah melakukan analisis data. Kegiatan riset diawali dengan sosialisasi yang dihadiriaparat desa, Puskesmas, kader Posyandu, PKK desa dan kader sanitasi desa (28 Pebruari 2019 di Kantor Desa Kalingara). Selain sosialisasi, kader dibekali cara pengumpulan data, diskusi kondisi gizi di desa, pembagian peran antara kader, aparat desa dan Puskesmas dan Yayasan Harapan Sumba. In October YHS organisedan information and discussion session in Kali Ngara attended by the political head of the whole district (Camat), the regency, district and desa health staff, the desa government, YHS and the parents of the children involved. YHS presented the results as a basis for preparing family nutrition improvement programs.   They discussed nutritional conditions in the village, plans of action and division of roles between cadres, village officials the Puskesmas and YHS. Riset ini diselesaikan pada bulan September 2019. Hasilnya disosialisasikan pada tanggal 10 Oktober 2019 di Kantor Desa Kali Ngara, yang dihadiri oleh Dinas Kesehatan, amat Wewewa Tengah, Fasilitator Program Keluarga Harapan, Pemerintah Desa, Pendamping Desa, Bidan Desa, kader Posyandu, PKK desa dan perwakilan keluarga yang anaknya diriset. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah:
  • Puskesmas mengusulkan melakukan riset tambahan untuk parenting skill dan sanitasi
  • Pemerintah desa tidak keluarkan surat untuk bekerja di luar daerah bagi ibu yang memili anak berusia 2 tahun ke bawah
  • Pemerintah Desa Kali Ngara alokasikan anggaran untuk pencegahan stunting dan reward untuk kader Posyandu
  • Puskesmas berikan training untuk kader Posyandu dan bantu desa menyusun renana pencegahan stunting
Kegiatan riset stunting ini juga telah dipromosikan di Desa Lolo Ole dan desa ini berniat melakukannya pada tahun 2020.            

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *